KATADIA,,SORONG || Sejumlah pemuda dan mahasiswa Papua kembali menggelar aksi demonstrasi di Jalan Basuki Rahmat, Simpang Empat Maranatha, Kota Sorong, pada hari ini. 4 Jumat 2024
Aksi tersebut dipimpin oleh Solidaritas Rakyat Anti Militerisme dan Peduli HAM Tanah Papua sebagai respons terhadap video viral yang menunjukkan oknum TNI melakukan penyiksaan terhadap warga sipil Papua.
Koordinator Lapangan, Welfin Kareth (25), menegaskan tuntutan untuk menghentikan operasi militer ilegal di Papua serta menangkap dan mengadili pelaku penyiksaan terhadap rakyat sipil Papua.
“Hentikan operasi militer ilegal di Papua, praktek penyiksaan terhadap rakyat sipil Papua, tangkap dan adili pelaku,” ujar Melki Tigi, salah satu anggota solidaritas.
Menurut pihak solidaritas, foto-foto yang diterima mereka terkait kasus tersebut menunjukkan kedua pelajar tersebut mengalami pukulan dan siksaan yang cukup berat.
Bahkan tangannya diikat tertelungkup ke belakang dan dikelilingi aparat berseragam lengkap.
Penangkapan dan penyiksaan tersebut terjadi terhadap tiga warga sipil Puncak Papua atas nama Warinus Murib, Definus Kogoya, dan Alius Murib, asal distrik Mangume dan distrik Amukia, kabupaten Puncak Papua (Ilaga), Provinsi Papua Tengah, ungkap Ronard Fwp, seorang aktivis hak asasi manusia setempat.
Aksi demonstrasi dimulai sekitar pukul 08.00 WIT dan terus berlanjut dengan tuntutan yang kuat agar kekerasan terhadap warga sipil Papua dihentikan dan pelaku-pelaku kejahatan tersebut dibawa ke pengadilan untuk pertanggungjawaban hukum.
Reporter: Jeri P Degei
