KATADIA,MAKASSAR || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengadakan kegiatan “Pemberian Materi Mitigasi Bencana” dalam rangka Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) bagi Relawan Millenial Makassar.
Acara ini berlangsung pada Jumat, 24 Mei 2024, dari pukul 13.30 hingga 15.30 WITA di Tanjung Bayang Makassar dengan Penanggungjawab Kegiatan Syahril, SE
Acara tersebut dihadiri oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar, Ismunandar, S.STP, M.Si, yang memberikan materi tentang mitigasi bencana di Kota Makassar.
Ismunandar menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi.
Selain itu, para peserta juga diberikan data dan informasi mengenai bencana yang pernah terjadi di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Selatan.
Data tersebut disajikan dalam bentuk kajian risiko bencana, sehingga para relawan dapat memahami pola dan potensi bencana di wilayah mereka.
Syahril, SE, penanggung jawab laporan kegiatan ini, menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali para relawan millenial dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para relawan dapat menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat saat menghadapi bencana,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah relawan millenial yang antusias untuk belajar dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana.
Mereka diajarkan berbagai teknik dan strategi mitigasi, termasuk cara-cara evakuasi yang aman dan efektif, serta bagaimana melakukan pertolongan pertama pada korban bencana.
Ismunandar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan dalam menghadapi bencana. “Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam mitigasi bencana. Semua pihak harus saling bekerja sama untuk mengurangi risiko dan dampak bencana,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPBD Kota Makassar untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
BPBD berharap melalui pelatihan ini, para relawan millenial dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan edukasi dan bantuan kepada masyarakat dalam situasi darurat.
Dengan adanya pelatihan mitigasi bencana ini, diharapkan Makassar dapat menjadi kota yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai jenis bencana, serta melindungi warganya dari ancaman bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Drs Achmad Hendra Hakamuddin, menyampaikan bahwa pelatihan mitigasi bencana bagi relawan millenial merupakan bagian penting dari upaya penguatan kesiapsiagaan bencana di Kota Makassar.
Menurutnya relawan millenial memiliki peran strategis dalam membantu BPBD dan pemerintah dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana.
Hendra Hakamuddin menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para relawan dalam menghadapi bencana, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat saat dibutuhkan.
Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara BPBD, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.
Selain itu, Hendra Hakamuddin juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menciptakan kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat Makassar tentang pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dengan demikian, diharapkan Kota Makassar dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.(**)
