KATADIA GOWA || Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bebas dari segala bentuk kekerasan, SMP Negeri 2 Parigi, Kabupaten Gowa, secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Anti-Bullying.
Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh warga sekolah pada Jumat, 1 November 2024.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, komite sekolah, hingga perwakilan kepolisian. Selain itu, ada unsur pemerintah desa, kecamatan, puskesmas, dan dai Jumat.
Semua pihak sepakat untuk berkomitmen menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan bermartabat.
Dalam pakta integritas itu, seluruh warga sekolah sepakat untuk membumikan nilai-nilai luhur, seperti sipakatau, sipakainga, sipangngaliki, sipassiriki, dan sipappaccei. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi seluruh warga sekolah untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerjasama.
“Dengan penandatanganan pakta integritas ini, kami berharap SMP Negeri 2 Parigi menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying,” ujar Sulaiman, S.Pd., Kepala SMP Negeri 2 Parigi.
Semboyan “Sekolah Tanpa Bullying, yakni Tempat Semua Anak dan Warga Sekolah Merasa Aman, Nyaman, dan Bermartabat” menjadi komitmen bersama seluruh warga sekolah. Melalui semboyan ini, mereka menegaskan tekad untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan diterima apa adanya.
Hadirnya perwakilan dari berbagai instansi menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya SMP Negeri 2 Parigi dalam menciptakan sekolah yang aman.
Kapolsek subsektor Parigi dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif dari Kepala SMPN 2 Parigi. Dia berharap deklarasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang siswa.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan SMP Negeri 2 Parigi dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya pencegahan dan penanganan bullying. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa, karena dalam lingkungan yang aman dan nyaman, siswa dapat belajar dengan lebih efektif. (Lbr)