Sabtu, Desember 14, 2024

Tim Paslon Assami Anggap Rekaman Video Dugaan Politik Uang Penuh Rekayasa Dari Pihak Lain

POLEWALI MANDAR || Beberapa hari terakhir menjelang berakhirnya masa kampanye Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman), masyarakat disuguhkan kabar tentang adanya kegiatan politik uang yang diarahkan kepada salah satu Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman.

Dugaan politik uang atau Money Politic, Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 Kabupaten Polman. Mulai bermunculan lewat pemberitaan dari media online dan informasi lewat media sosial.

Terdapat tiga rekaman video singkat, beredar luas di masyarakat memperlihatkan soal dugaan politik uang tersebut yang dikatakan berasal dari Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman, Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar (ASSAMI).

Tim hukum Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman, Nomor Urut Satu, ASSAMI. Segera bertindak cepat merespon kabar yang terkesan sudah tidak menjalankan  politik santun dalam berkompetisi yang mencatut nama kliennya.

Tim Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman, ASSAMI yang dipimpin langsung, Amin Sangga dan parners selaku Tim lawyer resmi telah melakukan pendalaman lewat investigasi dan klarifikasi kelapangan.

“Kami telah mendatangi lokasi tempat pembuatan rekaman video tersebut. Sempat pula menemui para warga yang menjadi pemeran ditayangan video yang seolah mendapat pembagian uang dalam amplop. Ternyata banyak data dan fakta baru yang kami dapatkan terkait peristiwa tersebut, bahwa video itu ternyata sekedar settingan menjelang pemungutan suara, ” Ujarnya.

Disebutkan Tim hukum Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman, Nomor Urut Satu, ASSAMI. Dugaan rekaman video yang dikatakan money politik itu, merupakan sebuah rekayasa belaka.

Dimana uang dan amplop yang dipakai dalam pembuatan satu video, dipakai lagi pada rekaman video yang lain. Bahkan diarahkan agar menyebut uang itu dari Aji Assul agar jelas kedengaran dalam rekaman video. Pembuatnya sudah diketahui ternyata dari pihak tertentu yang punya hubungan afiliasi dan jaringan dengan salah satu Paslon peserta Pilkada Polman.

“Bukti-buktinya sudah kami dapatkan semua dan akan jadi laporan. Termasuk isi chat pesan singkat (WA–red), dimana ada pihak yang menyuruh agar dibuatkan rekaman video beserta arahan contentnya. Juga mengenai sumber video yang disebar, ternyata berasal dari akun medsos yang patut dicurigai sebagai akun provokasi dan tidak menyukai keberadaan Aji Assul atau H. Samsul Mahmud selama ini sebagai calon Bupati Polman, ” Tegasnya.

Dijelaskan Tim hukum Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman, Nomor Urut Satu, ASSAMI. Sementara mengikuti perkembangan laporan yang masuk ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Polman.

Pelapor harus bisa mengumpulkan alat bukti yang dapat diukur akurasi kebenarannya dan para saksi yang terlibat langsung mengetahui, melihat atau terlibat didalamnya. Sebab laporan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, tentu punya konsekuensi hukum yang berat.

“Memang Paslon ASSAMI sudah beberapa kali ingin dijegal agar tidak ikut di Pilkada Polman dan masyarakat bisa menilainya sendiri. Saat ini Tim ASSAMI terus bergerak menjalankan strategi pemenangan. Kami himbau kepada semua pihak, agar tetap menjaga suasana menjelang hari pencoblosan.

Termasuk Media, tidak terkesan provokatif mengaitkan gambar atau foto paslon dengan berita yang belum valid verifikasinya. Agar masyarakat tidak cepat terpengaruh dengan kabar berita yang tidak jelas data, fakta dan peristiwa yang sesungguhnya terjadi,” Bebernya.

(ASN)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles