KATADIA BONE || Viral di media sosial menggambarkan kisah inspiratif seorang nenek yang diketahui bernama Itang yang bertempat tinggal di Kelurahan Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone yang tinggal di sebuah rumah sederhana yang jauh dari kata layak, akhirnya juga mendapat perhatian dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bone bersama Yayasan Dharma Vihara Arung Palakka, Hakim Lewa dan Pak Nasir.
Ditemani Babinsa Kelurahan Watang Palakka dan Kepala Dusun, rombongan kedua komunitas menyusuri lorong menuju rumah kediaman nenek Itang ditemani cucu dan dikunjungi para tetangga menyambut kedatangan Hakim Lewa dan pak Nasir bersama rombongan dirumah gubuk yang atapnya hanya berupa Rumbia yang sudah tak layak atau sudah rusak sehingga hujan turun dan udara malam menembus sampai ke dalam rumah.
Walau PSMTI merupakan komunitas warga Tionghoa dan Yayasan Vihara Dharma Arung Palakka dari agama Buddha namun mereka punya kepedulian sesama manusia tanpa membedakan suku agama.
Nenek Itang yang usianya telah mencapai 68 tahun, hidup dengan keluarganya di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari papan lapuk yang sudah termakan usia dan atapnya dari daun rumbia penuh dengan lubang.
Setiap kali hujan turun, air masuk dengan mudah, membuat seluruh isi rumah basah. Kondisi ini memaksa nenak Itang untuk tidur di sudut rumah yang relatif kering, beralaskan tikar tua.
Kunjungan mereka membawa material seng untuk atap dan dinding yang bisa pekerjaannya juga ditanggung PSMTI dan Vihara.Dengan membawa sejumlah donasi yang mereka kumpulkan dari para anggota Komunitas.
“Kami tergerak melihat kondisi Nenek Itang ini yang sangat memprihatinkan. Kami ingin melihat langsung kondisi beliau yang hidup dengan penuh kesederhanaan,” ujar Hakim Lewa Minggu 22/12/2024.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Nenek Itang, dengan mata berkaca-kaca, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
“Saya sangat bersyukur ada yang peduli dengan keadaan saya. Semoga semua yang membantu diberikan kesehatan dan rezeki berlimpah begitu juga dengan para keluarganya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Selain memberikan bantuan langsung, baik PSMTI maupun Vihara berharap komunitas komunias sosial lainnya agar ikut memberrikan bantuan untuk kelangsungan hidup nenek ini beserta dengan keluarganya.
Aksi yang dilakukan oleh komunitas Besti Beramal ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap sesama.
Semoga Kepedulian Sosial dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan Nenek Itang beserta keluarga dan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan kebaikan serupa. (Dhany)