KATADIA JENEPONTO || PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jeneponto melaksanakan edukasi langsung kepada warga Desa Balang Beru terkait potensi bahaya pembangunan di sekitar jaringan listrik.
Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya bagi mereka yang tengah membangun rumah toko (ruko) di sepanjang jalan poros desa dekat Recloser Tarowang, yang berdekatan dengan jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV.
Team Leader K3LK PLN ULP Jeneponto, Biner Rochmatul Cahyaning Aininik, turun langsung ke lapangan untuk menemui warga. Ia memberikan pemahaman tentang risiko yang dapat terjadi jika pembangunan dilakukan tanpa memperhatikan jarak aman dari jaringan listrik.
“Kami menghimbau warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar jaringan listrik untuk mencegah risiko sengatan listrik atau kerusakan properti akibat arus listrik,” ujar Biner.
Manager PLN ULP Jeneponto, Raka Reviatna, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam menjaga keselamatan masyarakat. “Kami ingin memastikan masyarakat memahami bahaya jaringan listrik, terutama bagi yang beraktivitas di dekat jaringan tegangan menengah.
Melalui edukasi ini, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan mereka dan orang di sekitarnya,” ungkap Raka.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan potensi bahaya listrik. Informasi terkait jarak aman dalam pembangunan di sekitar jaringan listrik dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile atau dengan menghubungi contact center PLN di 123.
“Melalui pendekatan langsung atau ‘door to door’, kami ingin memastikan informasi ini tersampaikan dengan baik kepada warga. PLN ULP Jeneponto berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus menjaga keselamatan masyarakat dalam penggunaan listrik secara aman. Tidak ada yang lebih penting selain keselamatan jiwa manusia,” tutup Raka. (HR)