Jumat, Januari 24, 2025

Sindikat Pemalsuan Uang di Makassar Dibongkar, 17 Tersangka Ditangkap

KATADIA MAKASSAR || Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar konferensi pers di Mapolres Gowa pada Kamis, 19 Desember 2024, terkait pengungkapan sindikat pemalsuan uang yang beroperasi di sekitar kampus UIN Alauddin Makassar.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolda Sulsel Irjen Pol.

Yudhiawan, Kepala Bank Indonesia (BI) Sulsel, Kapolres Gowa, Rektor UIN Alauddin Makassar (UINAIM), Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Kabidladfor), Kajati Sulsel, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, serta Kandi Propam Sulsel. Bupati Gowa

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan, mengungkapkan bahwa sindikat ini berhasil dibongkar setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat mengenai peredaran uang palsu di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Penyidikan intensif yang dilakukan pihak kepolisian membawa pada penggerebekan di sebuah lokasi di Jalan Pelita Lamengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, yang diduga menjadi pusat operasi sindikat tersebut.

“Dari penggerebekan itu, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti signifikan, termasuk mesin pencetak uang palsu canggih yang mampu menghindari deteksi sinar-X, puluhan rim kertas khusus, serta tinta impor asal China yang sangat sulit didapat di Indonesia.

Selain itu, kami juga menemukan hampir 40 rim kertas yang sudah siap dicetak menjadi uang palsu,” jelas Kapolda Sulsel.

Penyidik juga mengungkapkan bahwa dalam operasi ini, 17 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Potensi penambahan tersangka masih terbuka seiring berjalannya penyidikan lebih lanjut.

“Kami akan terus mendalami jaringan ini untuk mengungkap siapa saja pihak yang terlibat dalam pemalsuan uang yang sangat berbahaya bagi perekonomian nasional,” tambah Irjen Yudhiawan.

Kapolres Gowa AKBP RTS Simanjuntak menjelaskan bahwa peralatan yang digunakan oleh sindikat ini sangat canggih, menunjukkan tingkat kecanggihan yang tinggi dalam pemalsuan uang.

“Mesin dan bahan baku yang ditemukan menunjukkan bahwa sindikat ini sangat profesional dan memiliki kemampuan yang dapat mengancam kestabilan ekonomi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Polda Sulsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu dan segera melapor kepada aparat kepolisian apabila menemukan indikasi atau mencurigai adanya peredaran uang palsu di lingkungan sekitar.

“Peredaran uang palsu bukan hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak perekonomian negara. Kami berharap masyarakat dapat membantu dengan melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tegas Kapolda Sulsel.

Polda Sulsel berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas dan memastikan seluruh pihak yang terlibat mendapatkan proses hukum yang sesuai.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles