Jumat, Oktober 11, 2024

Presiden Resmikan Pabrik Amonium Nitrat untuk Dorong Kemandirian Pangan Indonesia

KATADIA,BONTANG || Presiden Joko Widodo memimpin upacara peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Langkah ini diambil sebagai strategi dalam menghadapi krisis pangan global serta untuk mendorong kemandirian pangan Indonesia.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyoroti urgensi kemandirian pangan di tengah kondisi krisis pangan global.

Dia menggarisbawahi kesulitan dalam mengimpor bahan pangan pokok seperti beras dan gandum, yang sebelumnya dapat diperoleh dari 22 negara namun kini mengalami pembatasan ekspor.

“Pangan menjadi sangat penting bagi semua negara dan produktivitas pangan kita memerlukan yang namanya pupuk,” tegas Presiden Joko Widodo, menekankan peran vital pupuk dalam meningkatkan produktivitas pangan.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia masih bergantung pada impor beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat. Dengan berdirinya pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat, diharapkan impor amonium nitrat yang semula mencapai 21 persen dapat dikurangi menjadi 8 persen, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Pabrik dengan investasi Rp1,2 triliun tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan bahan baku pupuk di dalam negeri, tetapi juga mendorong kemandirian dan produktivitas pangan Indonesia.

“Saya minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang-barang impor itu bisa kita lakukan,” tambah Presiden.

Selain menggarisbawahi pentingnya kemandirian dalam produksi pupuk, Presiden Joko Widodo juga menegaskan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai kemandirian dalam produksi barang dan produk lainnya. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat sepenuhnya mengendalikan kebutuhan domestiknya dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Upacara peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Wali Kota Bontang Basri Rase.

Turut serta dalam acara tersebut Direktur Utama Holding Industri Pertahanan (DEFEND ID) Bobby Rasyidin, Direktur Utama Holding Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi, Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Susilo.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles