Selasa, November 12, 2024

Lomba Kultum di Rutan Makassar, Tingkatkan Pemahaman Agama dan Karakter Warga Binaan

KATADIA MAKASSAR  || Ada banyak cara positif yang dapat dilakukan oleh warga binaan dalam menjalani masa hukuman, salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan keagamaan yang mendukung perkembangan diri.

Hal inilah yang dilakukan oleh Rutan Kelas I Makassar, yang bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan menggelar lomba kultum (kuliah tujuh menit) pada Kamis (31/10).

Sebanyak sembilan warga binaan perempuan turut berpartisipasi dalam lomba ini, yang disambut dengan penuh antusiasme oleh sesama warga binaan dan para mahasiswa.

Wulan Andryani, salah satu mahasiswa KKP dari program studi Teknik Komputer, mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperdalam pemahaman agama serta membangun karakter positif di kalangan warga binaan.

“Kegiatan ini memungkinkan peserta untuk belajar lebih dalam tentang ajaran Islam, melatih keterampilan berbicara, dan memperkuat solidaritas di antara mereka,” ujar Wulan Andryani.

Ia juga menambahkan bahwa lomba kultum ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif warga binaan perempuan dalam kegiatan keagamaan.

Dengan tema “Kekuatan Doa dalam Menghadapi Ujian”, para peserta membawakan kultum dengan penuh percaya diri, menyampaikan pesan-pesan yang menyentuh, dan menampilkan gaya serta ciri khas masing-masing.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNM yang telah menghadirkan kegiatan ini.

Ia berharap agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga binaan dalam mencapai perubahan positif dalam diri mereka.

“Terima kasih kepada mahasiswa UNM yang telah mengadakan lomba kultum. Semoga suksesnya acara ini dapat menjadi titik balik bagi seluruh warga binaan yang terlibat, sehingga mereka dapat menemukan hidayah dan menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkas Jayadikusumah.

Lomba kultum ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran dan refleksi diri bagi para warga binaan, tetapi juga menunjukkan kepedulian lembaga pemasyarakatan dan institusi pendidikan dalam membantu proses pembinaan warga binaan melalui kegiatan keagamaan yang bermanfaat.(**) Bu

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles