KATADIA MAKASSAR || Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar, Assoc. Prof. Muhammad Amsal Sahban, Ph.D., membawakan orasi ilmiah yang inspiratif pada acara Wisuda Sarjana STIM Lasharan Jaya di Gedung Lasharan Garden, Jalan Abdullah Dg. Sirua.
Dalam orasi bertajuk “Mengembangkan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Transformasi Digital dan Orientasi Kewirausahaan: Peran Penting Dukungan Sosial”, Amsal menggarisbawahi pentingnya keterampilan kewirausahaan yang dipadukan dengan penguasaan teknologi digital.
Membangun Kompetensi Kewirausahaan di Era Transformasi Digital
Dalam orasinya, Amsal menyatakan bahwa transformasi digital bukan hanya soal adopsi teknologi, tetapi juga perubahan mendasar dalam pola pikir dan pengelolaan bisnis. Ia menyoroti data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221 juta orang.
“Angka ini mencerminkan peluang besar untuk pengembangan usaha berbasis digital. Namun, ironisnya, literasi digital mahasiswa masih tergolong rendah, sehingga mereka belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal untuk pengembangan bisnis,” ujar Amsal.
Ia juga mengkritisi minimnya kurikulum berbasis teknologi di pendidikan tinggi, yang dianggap menghambat mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tuntutan dunia kerja. “Kurikulum dan pelatihan digital yang terintegrasi sangat diperlukan agar mahasiswa memiliki keterampilan digital yang relevan,” tegasnya.
Selain penguasaan teknologi, Amsal menekankan pentingnya orientasi kewirausahaan. Menurutnya, kemampuan seperti keberanian bersaing, inovasi, kemandirian, proaktivitas, dan pengambilan risiko adalah kunci sukses di era yang semakin dinamis.
Peran Dukungan Sosial dalam Kewirausahaan
Hal yang menarik dari orasi ilmiah Amsal adalah penekanan pada peran dukungan sosial dalam membangun kompetensi kewirausahaan. Berdasarkan penelitian yang dipaparkan, dukungan sosial – baik berupa dukungan emosional, informasi, bantuan praktis, maupun jaringan – berperan penting sebagai mediasi antara transformasi digital dan kompetensi kewirausahaan.
“Dukungan sosial membantu lulusan membangun kepercayaan diri, memperluas jejaring, dan mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk bertahan dan berkembang di dunia kewirausahaan,” jelas Amsal.
Wisuda: Perayaan dan Inspirasi
Acara wisuda STIM Lasharan Jaya tahun ini tidak hanya menjadi perayaan kelulusan 150 mahasiswa, termasuk 20 penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tetapi juga ajang untuk mendapatkan wawasan inspiratif dari orasi ilmiah.
Ketua STIM Lasharan Jaya, Dr. Hernita Sahban, dalam laporannya mengapresiasi peran mahasiswa dalam menjalani program magang Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) yang memberikan bekal nyata tentang dunia kerja. Ia juga berharap para lulusan dapat menjadi agen perubahan yang membanggakan keluarga dan daerah asal mereka.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Ramli, S.Sos., M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Hj. Andi Nurlaela Sahban, para orang tua wisudawan, dan sejumlah tamu undangan.
Sebagai penutup, Amsal mengingatkan para lulusan untuk tidak takut menghadapi perubahan. “Jadilah penggerak perubahan itu sendiri, karena di era ini, hanya mereka yang berani beradaptasi dan berinovasi yang akan menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya.(**)