KATADIA PANGKEP || Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya di kalangan warga binaan, Rutan Kelas IIB Pangkajene melaksanakan program penyuluhan edukatif pada Selasa (19/11).
Kegiatan ini dipimpin oleh Dokter Rutan Pangkajene, Mulyadi, yang berkeliling ke kamar hunian untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Dalam penyuluhan tersebut, Mulyadi menjelaskan bahwa Napza merupakan zat yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan sering disalahgunakan, meliputi narkotika, obat terlarang, hingga bahan kimia tertentu.
Ia menguraikan berbagai jenis narkoba yang umum disalahgunakan, seperti ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan obat-obatan tanpa resep dokter.
“Dampak dari penyalahgunaan Napza tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga berdampak buruk pada kehidupan sosial dan masa depan individu.
Kerusakan organ tubuh, gangguan psikologis, hingga tindakan kriminal sering kali menjadi konsekuensi dari penyalahgunaan ini,” ujar Mulyadi dalam sesi penyuluhan.
Ia juga menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat memperburuk kondisi sosial, menurunkan kualitas hidup, dan menempatkan individu dalam lingkaran negatif yang sulit diatasi.
Oleh karena itu, Mulyadi mengajak para warga binaan untuk menjadikan masa pembinaan di rutan sebagai peluang untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
“Napza bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan. Penting bagi kita semua untuk memutus rantai penyalahgunaan ini,” tambahnya.
Di akhir sesi, Mulyadi mendorong warga binaan untuk memanfaatkan waktu di dalam rutan dengan belajar keterampilan baru, mengikuti program positif, dan mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidana.
Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para warga binaan agar terhindar dari bahaya narkoba di masa depan.(**)
